Pengaruh Pembelajaran Berbasis Permainan Digital Terhadap Etiket Digital dan motivasi Belajar Siswa




Dalam beberapa tahun terakhir teknologi berkembang pesat bahkan hingga saat ini, salah satunya adalah internet. Internet memainkan peran utama dalam kehidupan banyak orang. Misalnya, pada anak-anak dan remaja sekarang dapat dengan mudah mengakses informasi dan berkomunikasi melalui ponsel, tablet, atau komputer. Kemajuan terknologi ini bisa menjadi pendorong bagi lingkungan pembelajaran siswa dalam etiket digital dan motivasi belajar. Seperti terciptanya media dan cara-cara pembelajaran baru. Istilah “digital natives” mengacu pada individu yang lahir di era digital yang sangat bergantung pada Internet untuk mendapatkan informasi dan interaksi.

Pembelajaran berbasis permainan digital merupakan salah satu media teknologi yang digunakan untuk menarik perhatian siswa dan mengatasi rasa bosan siswa dalam pembelajaran. Pendekatan dengan cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi belajar dan kinerja di kalangan siswa. Lalu bagaimana pengaruhnya terhadap etiket digital dan motivasi belajar bagi siswa?

Motivasi belajar

Dari data penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan permainan digital dalam pendidikan bisa lebih efektif dibandingkan strategi berbasis ceramah konvensional. Media ini dipandang berguna dalam memfasilitasi pembelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran berbasis permainan digital ini adalah strategi pembelajaran yang menggabungkan permainan digital dan desain pendidikan.

Strategi pembelajaran ini menghasilkan situasi belajar yang mendorong siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri dan memecahkan masalah otentik yang dapat membantu siswa mendapatkan pengalaman dan membuat keputusan yang tepat ketika bermain game digital. Misalnya, Dele-Ajayi, Strachan, Pickard dan Sanderson menemukan bahwa menggunakan permainan SpeedyRocket dalam kursus matematika meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep kompleks dan keterlibatan belajar mereka.

Etiket digital

Sementara itu dalam etiket digital dapat membantu para siswa untuk berkomunikasi online dengan baik dan menjadi warga digital yang bertanggung jawab. Pengajaran harus membahas pedoman perilaku di Internet, menghormati orang lain, dan belajar bagaimana mengekspresikan diri dengan benar. Siswa juga harus diajari bahwa setiap orang akan mempunyai pendapat berbeda; Meski begitu, individu harus berinteraksi dengan sopan.

Tujuan pendidikan etiket digital ini adalah untuk melatih siswa menjadi warga digital yang berkualitas. Upaya ini merupakan bentuk pendidikan karakter di era digital. Individu yang memiliki literasi digital siap untuk mengelola isu-isu seperti cyberbullying, keamanan siber, dan jejak digital. Oleh karena itu, etiket digital harus diprioritaskan ketika mendidik generasi muda.

Kesimpulan

Pendidikan yang relevan dan memadai mengharuskan siswa untuk mengenali peluang dan ancaman yang terkait dengan dunia digital dan memahami hak dan tanggung jawab mereka secara online. Ketika siswa menggunakan kata-kata sopan di platform media sosial dan belajar bagaimana menghadapi kekerasan verbal dalam game online dengan menggunakan media yang mendukung, mereka tidak hanya meningkatkan kesadaran etiket digital, tetapi juga mengembangkan perilaku online yang baik. Oleh karena itu, anak-anak dan remaja harus diajarkan pendidikan etiket digital dan memotivasi mereka dari sejak usia dini, agar menyadari kewajiban dan tanggung jawabnya.




https://plb.fip.unesa.ac.id/

Komentar